Nilai Sepuluh Ringgit

Seorang ayah pulang ke rumah dalam keadaan letih, setelah seharian ia melakukan rutinitas yang menjadi kewajibannya sehari-hari. ia lalu disambut oleh anak lelakinya yang berusia tujuh tahun di depan pintu.

Anak : “Ayah, boleh ga' Amin nanya?”
Ayah : “Ya, tanya apa sayang?”
Anak : “Berapa gaji ayah sejam?”
Ayah : “Mau tauuu... aja!!. memangnya kenapa?”
Anak : “ada aja!. jawab dong yah,amin bener-bener pengen tau nih, berapa gaji ayah sejam?”
Ayah  : “kalo 20 ribu sejam, terus kenapa?.”

“Oh…” kata si anak sambil menunduk ke lantai. Kemudian ia memandang wajah ayahnya sambil bertanya, “Ayah….Amin pinjam sepuluh ribu dong!!”

Si ayah lantas tersenyum dan berkata, “Oh, itu ke sebabnya kamu tanya nanyain gaji ayah? hayoo Kamu mau ngapain minta sepuluh ribu? mau beli barang mainan lagi ya..?"

"ngga koq yah"

"besok pagi aja yaa min, ayah cape nih, mau istirahat dulu"

"tapi amin pengennya sekarang yah"

"he, hayoo, kalo kamu maksa terus, besok malah ga' ayah kasih nih!!, lagian, kamu ga' boleh beli mainan terus, itu boros namanya! Ayah kan kerja cape-cape, buat uang sekolah amin, biar amin kalo udah gede, bisa jadi tukang insinyur kaya si Doel.nah, daripada maksa terus, mendingan Sekarang kamu cuci kaki, dan cepetan tidur, biar besok ga telat sekolah ...”

anak tujuh tahun itu  hanya bisa terdiam dan perlahan-lahan melangkah kembali ke kamar tidurnya. Si ayah lalu duduk di atas sofa, untuk sejenak meregangkan tubuh yang lelah, sambil memikirkan kenapa anaknya yang kecil itu memerlukan duit sebanyak itu. Kira-kira dua jam kemudian si ayah kembali tenang dan berpikir, mungkin anaknya benar-benar memerlukan duit untuk keperluan yang benar-benar penting dan mendesak, selama ini si amin memang tidak pernah meminta uang sebanyak itu. Dengan perasaan bersalah si ayah melangkah menuju kamar anaknya dan membuka pintu.